Cloud Computing

Assalamualaikum, hai teman!!

Pada blog saya yang selanjutnya ini, saya akan membahas tentang Cloud Computing atau yang biasa disebut dengan “Komputasi Awan”

Pasti beberapa diantara teman-teman masih awam dengan Cloud Computing. Apa itu Cloud Computing? Apa saja kegunaannya? dan masih banyak lagi pertanyaan yang ada di pikiran kita tentang Cloud Computing ini.

Definisi Cloud Computing

Cloud Computing adalah gabungan pemanfaatan teknologi komputer (komputasi) dan pengembangan berbasis Internet (‘awan’). Awan (cloud) adalah metafora dari internet, sebagaimana awan yang sering digambarkan di diagram jaringan komputer. Sebagaimana awan dalam diagram jaringan komputer tersebut, awan (cloud)dalam Cloud Computing juga merupakan abstraksi dari infrastruktur kompleks yang disembunyikannya. Ia adalah suatu metoda komputasi di mana kapabilitas terkait teknologi informasi disajikan sebagai suatu layanan sehingga pengguna dapat mengaksesnya lewat Internet (di dalam awan) tanpa mengetahui apa yang ada didalamnya, ahli dengannya, atau memiliki kendali terhadap infrastruktur teknologi yang membantunya. Menurut sebuah makalah tahun 2008 yang dipublikasi IEEE Internet Computing “Cloud Computing adalah suatu paradigma di mana informasi secara permanen tersimpan di server di internet dan tersimpan secara sementara di komputer pengguna (client) termasuk di dalamnya adalah desktop, komputer tablet, notebook, komputer tembok, handheld, sensor-sensor, monitor dan lain-lain. jadi kita bisa menjalankan aplikasi dan program dengan menggunakan beberapa computer yang memiliki koneksi yang sama dengan waktu yang bersamaan.

Perkembangan Cloud Computing

Cloud Computing ini adalah hasil dari evolusi secara bertahap. Sebelum terlahirnya konsep Cloud Computing lebih dulu ada  virtualisasi, grid computing, ASP / application service provision dan juga Software as a service atau yang lebih dikenal pula dengan sebutan SaaS.

Sebenarnya, pada tahun 60 an pun sudah mulai muncul konsep yang menyatukan beberapa sumber computing dengan menggunakan jaringan yang bersifat global yang  disebut dengan “Intergalactic Computer Network”. Sistem ini diciptakan oleh J.C.R. Licklider yang kemudian menjadi penanggung jawab atas pembangunan Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET) tepatnya pada tahun 1969.

Berdasarkan dari dasar pendapat Liclider inilah kemudian perkembangan cloud computing mulai berlanjut. Beberapa ahli atau pakar kemudian memberikan tambahan mengenai konsep Licklider. Salah satunya adalah John McCarthy. John kemudian memberikan gagasan mengenai sebuah jaringan computing yang kemudian akan menjadi infrastuktur untuk public.

Sejak saat itulah kemudian cloud computing atau sistem komputasi awan ini mulai berkembang dan berjalan secara seiringan dengan perkembangan web dan juga internet. Namun, pada tahun 1990an terjadi perubahan bandwidth yang bisa dikatakan cukup besar sehingga membuat internet menjadi lebih dahulu berkembang dibandingkan dengan perkembangan Cloud Computing. Seiring berjalannya waktu, kini mulai terlihat bahwa jaringan internet lah yang seakan menjadi pendorong utama sistem cloud computing.

Pada tahun 1999, storage.salesforce.com adalah yang pertama untuk aplikasi perusahaan yang dijalankan dengan Internet. Yang kemudian perkembangan cloud computing disusul dengan web Amazon pada tahun 2006 yang menggunakan teknologi Elastic Compute Cloud.

Pada tahun 2009, Google dan perusahaan besar lainnya mulai menawarkan aplikasi dengan browser sebagai dasarnya. Sebut saja seperti Google apps.

Pada dasarnya, cloud computing bisa sangat cepat menyebar dan menjadi sangat disukai karena adanya layanan yang mudah untuk dikonsumsi sehingga banyak orang yang menerimanya dan akan memberikan efek penerimaan yang luas. Selain itu, ada beberapa faktor lain pula yang mempengaruhi cepatnya sejarah perkembangan cloud computing seperti matangnya teknologi visual, perangkat lunak yang bersifat universal, serta perkembangan bandwidth dengan kecepatan tinggi.

Jenis-jenis Cloud Computing

  1. SaaS ( Software as a Service ). Layanan ini sesuai dengan nama nya yaitu software yaitu layanan yang di sediakan untuk perangkat lunak. Contohnya spreadsheet, adobe creative cloud, dan google docs. Dalam menggunakan aplikasinya bisa di gunakan tampa harus paham dan mengerti secara fisika data yang di simpan tau bagaimana pengelolaan aplikasi. Melalui SaaS ini kita dapat mengakses aplikasi atau software dengan mudah tampa harus menyediakan storage pada perangkat untuk menyimpan aplikasi nya.
  2. PaaS ( Platform as a Service ). Layanan pada aplikasi cloud computing jenis ini di buat dalam bentuk platform yang bisa digunakan untuk membuat aplikasi . jika dilogikakan PaaS ini kita menyewa sebuah “ rumah” dengan berbagai “ lingkungan ”  ( data base, framework, network dan lain sebagainya ) untuk membantu dalam pembuatan aplikasi. Dan sebagai penyewanya kita harus memikirkan kita tak perlu memikirkan cara untuk memeliharanya dan merawat rumah tersebut. Contoh aplikasi atau alat penyedia yaitu IBM Bluemix. Dlaam layanan ini kita bisa membuat aplikasi sendiri dengan fitur yang tersedia.
  3. IaaS ( Infrastruktur as a Service ). Cloud akan menyediakan layanan yang akan memberikan sumber infrastruktur yang lengkap, contohnya server, storage, jaringan hingga ruang pada data center. Dengan layanan IaaS kita tidak perlu membeli perangkat pada komputer.

Kelebihan Cloud Computing

  1. Murah: Penggunaan cloud computing sangat hemat biaya untuk alokasi perangkat keras. Cloud computing juga tidak memerlukan maintenance dan mengurangi pemakaian listrik.
  1. Mudah Di Akses dimana saja: Karena data kita tersimpan di dalam server di internet maka mudah bagi pengguna untuk mengakses data dimanapun dan kapanpun asal terhubung dengan internet.
  1. Fleksibilitas: Ketika data yang kita punya terlalu besar maka ia otomatis menambah kapasitas hanya dalam hitungan menit dengan melakukan self-provisioning. Sehingga tidak perlu          melakukan penambahan jumlah komputer.
  1. Memberikan manfaat yang besar bagi perusahaan , diantaranya Reduce Cost, Flexibility, Improved Automation, Sustainbility dan focus on Core Competency.
  2. Ramah lingkungan: Cloud computing termasuk teknologi yang ramah lingkungan karena ia tidak memerlukan banyak perangkat keras dan tentunya semakin meminimalisir penggunaan listrik yang tentunya memberikan pengaruh sehingga tidak ramah pada lingkungan.
  1. Aspek sosial: Cloud computing sangat berpengaruh pada hubungan sosial dimana seseorang bisa berkomunikasi dengan orang lain dari berbagai belahan dunia.
  1. Aspek Politik: Penggunaan cloud computing memudahkan kinerja pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
  1. Aspek Ekonomi: Penggunaan cloud computing dapat mempermudah dalam proses transaksi bisnis.

Kekurangan Cloud Computing

  1. Tidak bisa dijalankan tanpa koneksi internet, itu artinya ketika akan mengakses data maka kita harus berada di daerah yang terjangkau jaringan internet. jika tidak ada jaringan internet maka tidak bisa mengakses data.
  2. Kurang aman terhadap privasi data pengguna, karena di hosting secara bersamaan sehingga sangat mudah diretas oleh hacker.
  3. Ketika data terhapus, maka kecil kemungkinan untuk memulihkan data.
  4. Kepatuhanya kepada provider masih diragukan.
  5. Kemampuan kebijakan keamanan pada provider masih diragukan dan tidak terjamin
  6. Jarangnya diadakan pelatihan dan audit IT sehingga masih banyak yang gagap akan teknologi ini.
  7. Data antar pelanggan sangat rapat sehingga memungkinkan terjadinya data yang tertukar.

Nah, jadi sekarang kita sudah lebih tahu tentang cloud computing. sekian blog saya kali ini semoga bermanfaat.

 

sumber:

https://garudacyber.co.id/artikel/875-kelebihan-dan-kekurangan-cloud-computing

https://garudacyber.co.id/artikel/1316-jenis-cloud-computing

http://blog.lintasarta.net/article/industry-solutions/sejarah-perkembangan-cloud-computing/

https://id.wikipedia.org/wiki/Komputasi_awan

Print Friendly, PDF & Email