Pemanfaatan Data dalam Akuntansi

Pada blog kali ini objek garapan yang akan saya angkat dari kelas pertemuan ke 6 adalah Jaringan dan Keamanan Sistem.

Maka dari itu saya akan mulai dengan membahas tentang Siklus hidup pengembangan sistem.

siklus hidup pengembangan sistem

Siklus hidup pengembangan sistem sendiri dapat didefinisikan sebagai serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh professional dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan dan mengimplementasikan sistem informasi (Solikhin, Rahmatullah, Riyanto).

Hasil gambar untuk siklus hidup pengembangan sistem informasi

Keunggulannya:

  1. Sederhana dan mudah digunakan.
  2. Mudah untuk mengatur tugas dan tahap yang jelas.
  3. Kebutuhan harus jelas sebelum pergi ke fase berikutnya.
  4. Setiap fase perkembangan hasil dalam rangka linear tanpa tumpang tindih.
  5. Bekerja dengan baik untuk proyek-proyek di mana kebutuhan-kebutuhan sistem terpenuhi.

capture-20151231-104913

Kelemahannya:

  1. Pengguna dapat menilai kualitas hanya di akhir proses dan sulit untuk meramalkan hasil tanpa mengikuti setiap langkah-proses.
  2. Klien mengalami kesulitan melakukan perubahan di pertengah proses .
  3. Proses yang panjang dan memiliki resiko yang tinggi jika ada kesalahan di awal proses.
  4. Pengguna tidak dapat mereview produk sebelum produk tersebut selesai diproduksi.
  5. Perangkat lunak hanya bisa digunakan jika sudah produk benar-benar sudah jadi.

 

tahapan pengembangan sistem dan isu penting terhadap keamanan sisem informasi

Siklus hidup pengembangan sistem informasi saat ini terbagi atas enam tahap yaitu:

  1. Perencanaan Sistem

Pada tahapan ini dibentuk struktur kerja strategis yang luas, pandangan sistem informasi baru yang jelas akan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pemakai informasi, proyek sistem dievaluasi dan dipisahkan berdasarkan prioritasnya. Proyek dengan prioritas tertinggi akan dipilih untuk pengembangan, sumber daya baru direncanakan untuk, dan disediakan untuk mendukung pengembangan sistem. Pada tahap ini direncanakan dari aspek teknis (sarana prasarana yang dipergunakan untuk mengembangkan sistem), aspek ekonomi (anggaran yang dibutuhkan untuk mengembangkan sistem), dan aspek sumber daya manusia (siapa yang akan mengembangkan; manajemen puncak, analis, dan programmer, dan siapa sasaran dari sistem yang dikembangkan).

  1. Analisis Sistem

Pada tahapan ini dilakukan proses penilaian, identifikasi dan evaluasi komponen dan hubungan timbale balik yang terkait dalam pengembangan sistem, definisi masalah, tujuan, kebutuhan, prioritas dan kendala sistem, ditambah identifikasi biaya, keuntungan. Ruang lingkup analisis sistem ditentukan pada tahap ini. Profesional sistem mewawancarai calon pemakai dan bekerja dengan pemakai yang bersangkutan untuk mencari penyelesaian masalah dan menentukan kebutuhan pemakai. Selain itu analis juga akan menguji kelayakan sistem dari aspek ekonomi, teknis dan SDM sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai oleh sistem.

  1. Perencanaan Sistem Secara Umum/Konseptual

Tahapan ini dibentuk alternative perancangan konseptual untuk perluasan pandangan kebutuhan pemakai (berdasarkan umur, status, profesi, gender pengguna). Alternatif perancangan konseptual memungkinkan manajer dan pemakai untuk memilih rancangan terbaik yang cocok untuk kebutuhan mereka. Pada tahap ini analis sistem mulai merancang proses dengan mengidentifikasikan laporan dan output yang akan dihasilkan oleh sistem yang diusulkan. Sistem dibuat desain antarmuka (interface), hak dan wewenang pengguna, content sistem, dikonsep bagaimana sistem nantinya akan bekerja.

  1. Evaluasi dan Seleksi Sistem.

Pada tahap ini, nilai kualitas sistem dan biaya/keuntungan dari laporan dengan proyek sistem dinilai secara hati-hati dan diuraikan dalam laporan evaluasi dan seleksi sistem. Karena akhir tahap perancangan sistem menyediakan point utama untuk keputusan investasi. Evaluasi dilaksanakan tidak hanya pada tahap ini tetapi juga dilaksanakan disetiap tahapan SDLC. Semua aspek sistem di evaluasi: teknis, ekonomi, laporan uji kelayakan, dsb.

  1. Perancangan Sistem

Pada tahap ini menyediakan spesifikasi untuk perancangan sesuai konseptual. Semua komponen dirancang dan dijelaskan secara detil. Perencanaan output (layout) dirancang untuk semua layar, form-form tertentu dan laporan-laporan yang dicetak. Semua output ditinjau ulang dan disetujui oleh pemakai dan didokumentasikan. Akhir tahap ini laporan rancangan sistem secara detil dihasilkan. Tahap ini sistem yang msh dalam bentuk konsep diwujudkan dalam bentuk desain. Siapa pengguna dan apa hak dan wewenang pengguna. Semua kebutuhan yang sudah dikumpulkan disusun satu persatu. Semua komponen baik manajemen, analis dan programen bekerja sama mewujudkan konsep tersebut.

  1. Implementasi Sistem dan Pemeliharaan Sistem

Tahap ini sistem siap untuk dibuat dan diinstalasi, beberapa tugas harus dikoordinasi dan dilaksanakan untuk implementasi sistem baru. Laporan implementasi yang dibuat pada tahap ini ada dua bagian, yaitu rencana implementasi dalam bentuk Gantt Chart atau program dan evaluation review technique (PERT) chart dan penjadwalan proyek serta teknik manajemen. Evaluasi dibutuhkan pada tahap ini untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan sistem dikembangkan. Jika masih terdapat kekurangan maka akan dilakukan perbaikan sampai sistem tersebut berjalan sesuai dengan rencana. Setelah itu sistem akan diinstalasi dan dilakukan perawatan agar sistem dapat bekerja dengan optimal.

Isu penting yang mendorong pemanfaatan teknologi komputer atau
teknologi informasi dalam sistem informasi organisasi adalah :

  1. Pengambilan keputusan yang tidak dilandasi dengan informasi.
  2. Informasi yang tersedia, tidak relevan.
  3. Informasi yang ada, tidak dimanfaatkan oleh manajemen.
  4. Informasi yang ada, tidak tepat waktu
  5. Terlalu banyak informasi.
  6. Informasi yang tersedia, tidak akurat.
  7. Adanya duplikasi data (data redundancy).
  8. Adanya data yang cara pemanfaatannya tidak fleksibel

 

sumber:

Siklus Hidup Pengembangan Sistem/ System Development Life Cycle (SDLC)

https://elib.unikom.ac.id/files/disk1/374/jbptunikompp-gdl-lilispuspi-18691-13-pertemua-v.pdf

 

 

Print Friendly, PDF & Email